Mengulas Novel : Bulan Terbelah di Langit Amerika






Sobat pernah membaca novel "Bulan Terbelah di Langit Amerika" ? kali ini admin mencoba mengulas novel ini, yah sebagai refernsi aja! silakan langsung dibaca, mohon komen di kolom bawah




Mengulas Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika


Oleh Raihan Zikrul Ramadhan






I. Data Novel


Pengarang/Penulis : Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun Penerbitan : 2014

Jumlah Halaman : 335


Sinopsis : Hanum yang sekarang menjadi wartawan di harian Austria, Heute ist Wunderbar ditugaskan meliput peristiwa dan keluarga korban yang terkait serangan 9/11 di New York. Dewan direksi mempunyai topik liputan itu yang mereka namai “Would the world be better without Islam?”. Hanum akhirnya menyetujui tugas yang menyudutkan keyakinannya itu. Secara kebetulan suaminya, Rangga Almahendra juga akan mmpresentasikan paper-nya di Washington D.C. Mereka berencana untuk bersama-sama dalam kegiatan mereka. Mencari narasumber sesuai keinginan sendiri ternyata sangat susah dan akhirnya mereka berdua terpisah. Dengan takdir Allah, Hanum dipertemukan dengan dua narasumbernya yaitu Julia Collins/Azima Hussein dan Michael Jones. Rangga juga dipertemukan dengan Phillipus Brown, inspirator dalam pembuatan makalahnya. Karena takdir juga, Hanum dan Rangga bertemu kembali. Ketika Rangga membantu Hanum mengirmkan foto-foto narasumber ke Gertrud, dia menyadari sesuatu. Sesuatu yang kemudian bisa menjawab agenda Dewan Direksi “Akankah dunia lebih baik tanpa Islam?” dengan kata “tidak”.



II. Teks Ulasan


Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika : “Would the world be better without islam?”


Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika merupakan kelanjutan kisah Hanum dan Rangga di luar negeri. Penulisnya masih Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Buku terbitan Gramedia Pustaka Utama ini dicetak pertama kali pada bulan Mei 2014. Novel setebal 335 halaman ini berisi tentang persepsi bangsa barat setelah serangan 11 September di gedung WTC. Rangga dan Hanum ingin menegaskan bahwa tragedy itu merupakan trgedi semua umat manusia. Mereka juga ingin menegaskan bahwa Islam tidak pernah mengajarkan aksi-aksi terorisme semacam itu.


Awal dari buku ini mengisahkan deti-detik sebelum serangan terjadi. Pada bagian ini, diceritakan juga beberapa tokoh yang akan muncul di novel. Setelah bagian yang disebut Overture itu, akan dimulai kisah Rangga dan Hanum. Hanum mendapat tugas liputan di Amerika dengan topic “Would the world be better without Islam?” (Akankah dunia lebih baik tanpa Islam?). Hanum sebenarnya sangat keberatan, tetapi daripada diliput oleh kawannya yang pasti akan memojokkan Islam. Secara kebetulan Rangga juga akan presentasi makalah dan menghadiri konferensi di Washington D.C.


Mereka berencana bersama-sama dalam menjalani kegiatan masing-masing. Hanum ingin mencari narasumber sendiri menurut intuisinya, tidak menggunakan riset dari Gertrud, bosnya di koran Heute ist Wunderbar. Karena kesulitan mencari dan terjadinya demonstrasi disekitar Ground Zero, mereka akhirnya terpisah. Tetapi, setelah kejadian itu Hanum dapat menemukan dua narasumbernya yaitu, Julia Collins/Azima Hussein dan Michael Jones. Rangga secara kebetulan dapat bertemu Phillipus Brown, inspirator dari papernya. Hanum dan Rangga akhirnya bertemu karena Azima mengantar Hanum ke D.C. sekalian ziarah ke makam ayahnya. Dalam kisahnya di Amerika, Hanum dan Rangga melihat begitu banyak persepsi negatif terhadap muslim. Hanum juga belum bisa menjawab agenda dari dewan direksi. Saat Rangga membantu Hanum mengirimkan foto narasumber ke kantor Heute ist Wunderbar sambil ia melihat rekaman pidato Brown saat konferensi, ia melihat kecocokan narasumber yang diceritakan Brown saat konferensi. Dari kejelian Rangga ini, pertanyaan “Akankah dunia lebih baik tanpa Islam?” dapat dijawab dengan kata tidak. Pada bagian lain di novel ini, terdapat Epilog dan bagian bulan bermunajat.


Buku ini sangat menggugah hati para pembacanya. Kejadian serangan WTC serta kisah-kisah korban dapat membuat kita membayangkan berada pada londisi mereka. Kisah Ibrahim Hussein yang rela menyelamatkan dan membuka jalan bagi rekan-rekannya juga sangat mengharukan. Buku ini juga berisi tenteng kejanggalan-kejanggalan saat terjadinya serangan 9/11, fakta-fakta Islam di Amerika, dan pembuktian ilmiah bahwa bulan dulu pernah terbelah seperti Nabi Mohammad lakukan. Hanya sedikit kelemahan yang ada karena bahasnya mudah dipahami.


Dengan melihat banyaknya kelebihan di atas, dapat disimpulkan bahwa novel ini sangat pantas dibaca. Buku ini sangat menginspirasi untuk berbuat kebaikan pada siapa saja. Selain itu, buku ini berisi pelajaran untuk jangan mudah menyerah. Buku-buku seperti inilah yang mungkin dapat memperbaiki citra Islam yang rusak karena orang-orang tidak bertanggung jawab yang mencatut nama Islam.
Previous
Next Post »

2 comments

Write comments
September 15, 2017 at 5:46 PM delete

makasih gan, sangat bermanfaat, saya baru belajar bahasa indonesia soal novel

Reply
avatar
nasseevagts
AUTHOR
March 4, 2022 at 3:53 AM delete

Casino City, Inc. Company Profile and News - JDK Hub
Find company 서귀포 출장샵 research, competitor information, contact details & 태백 출장안마 financial data for Casino City, 순천 출장샵 Inc. of Las Vegas, NV. Get the latest business insights ADDRESS: 8200 S. 김천 출장샵 Front 파주 출장샵 Street Las Vegas, NV 89109Phone: (702) 770-7777

Reply
avatar