Pengertian Seni Rupa Lengkap Dengan Sejarah, Aliran, dan Jenis-jenisya





Assalamualaikum wr. wb.


Oke kali ini saya akan memposting artikel yang berkaitan dengan Seni Rupa cocok nih untuk bahan referensi tugas kalian. Kalau ada kesalahan mohon diralat yaa maklum namanya manusia ^_^. Semoga Bermanfaat !



1. Pengertian Seni Rupa

Menurut Koentjaraningrat, seni adalah suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, nilai, norma-norma, dan peraturan dimana kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat dan biasanya berwujud benda-benda hasil manusia. Sedangkan pengertian rupa adalah bentuk atau bidang. Jadi, seni rupa memiliki arti suatu seni yang diekspresikan dalam bentuk atau pada bidang tertentu. Sedangkan jenis seni bermacam-macam. Ada seni musik, ada seni tari, ada seni teater, dan tentu saja seni rupa.

Dalam bahasa Inggris, seni rupa disebut visual arts yang berarti “seni yang terlihat”. Walaupun semua jenis seni sesungguhnya dapat dilihat secara visual (misalnya, seni tari juga dapat terlihat oleh mata), tetapi arti kata visual arts tetap merujuk pada seni yang memiliki bentuk atau rupa.

2. Sejarah Seni Rupa

Sejarah seni rupa memang sangat berkaitan erat dengan perkembangan peradaban manusia. Karena antara seni dan peradaban saling memberi dan menerima pengaruh. Seni rupa juga dapat dikatakan sebagai bagian budaya yang tua. Dalam batas-batas tertentu, seni rupa telah ada sejak manusia mengenal peradaban. Perkembangan seni rupa dapat dirunut sejak zaman purbakala hingga era modern.

Seni rupa sejak ada sejak zaman prasejarah. Hal ini terbukti dengan ditemukannya berbagai lukisan purbakala pada dinding atau langit gua yang dulu pernah ditinggali manusia pada zaman prasejarah. Gua tersebut terdapat di Perancis Selatan dan Spanyol Utara. Di Indonesia juga ditemukan gua seperti itu contohnya di daerah Leang-Leang. Mereka membuat gambar tersebut dengan cara menggores dinding gua dengan menggunakan batu tajam. Kemudian goresan tersebut diberi warna dengan menggunakan batu dangklik dan diberi perekat berupa lemak hewan.

Bangsa-bangsa timur seperti India, Mesir, Persia, Babilonia, Romawi, Yunani, dll merupakan bangsa dengan peradaban yang sudah sangat maju pada zamannya. Perkembangan seni rupa juga sangat pesat di jaman tersebut. Bukti-bukti peninggalan seni rupanya kebanyakan ditemukan dalam bentuk arsitektur (bangunan). Contohnya adalah piramida, sphinx, makam para bangsawan, patung, kuil, dll. Selain itu, ditemukan juga relief, keramik, perhiasan, dan bahkan lukisan di peradaban bangsa Yunani dan Romawi kuno. Karya bangsa Romawi kebanyakan ditemukan di rumah-rumah bangsawan di kota Pompei.

Seni bangunan India yang terkenal adalah Stamba (tugu Asoka), stupa, kuil Budha. Seni patung di India banyak dipengaruhi oleh kesenian Yunani-Romawi, walaupun kebanyakan patungnya berupa dewa-dewa Hindu dan patung Budha. Karena sebelumnya India belum mengenal patung.

Pada abad pertengahan, kebanyakan seni rupa dipengaruhi oleh agama Nasrani (Kristen). Hal ini dilihat pada arsitektur gereja-gereja yang sangat artistik. Selanjutnya, perkembangan seni rupa juga dipengaruhi oleh berbagai penemuan teknologi. Salah satu seniman yang terkenal pada jaman ini adalah Leonardo da Vinci. Lukisan menjadi salah satu karya seni rupa pada masa itu yang paling bernilai hingga kini.

Kemudian setelah ditemukannya komputer pada akhir abad ke-20, banyak muncul jenis kesenian yang baru atau berkembang pesat dari sebelumnya. Contohnya seni grafis, seni fotografi, seni perfilman, dll. Pada masa kini, kita hampir bisa membuat karya seni rupa dengan kreativitas yang tiada batas dengan adanya penemuan komputer ini.


3. Cabang-Cabang/Fungsi Seni Rupa

Seni rupa terbagi menjadi beberapa cabang yaitu seni rupa murni, seni rupa terapan, seni desain, dan seni kriya.

1) Seni Rupa Murni


Seni rupa murni adalah seni rupa yang diciptakan hanya untuk dinikmati nilai estetikanya. Seni rupa murni tidak dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karya seni rupa murni diciptakan berdasarkan kreativitas dan ekspresi pribadi pembuatnya. Contoh seni rupa murni adalah lukisan, kaligrafi, dll.


2) Seni Rupa Terapan

Seni rupa terapan adalah seni rupa yang diciptakan untuk dinikmati nilai estetikanya sekaligus dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya seni rupa terapan digunakan sebagai alat-alat upacara atau sebagai pemenuh kebutuhan sehari-hari. Contoh seni rupa terapan adalah ukiran, kerajinan, batik, dll.







4. Pendidikan Seni Rupa


Pendidikan tentang seni rupa sudah ada sejak jaman Renaissance. Kemudian pada perkembangannya terdapat sekolah seni dan fakultas seni rupa. Di Indonesia juga terdapat banyak fakultas seni rupa. Ilmu seni rupa mengkaji penelitian di bidang seni rupa, mengembangkannya, dan menerapkannya pada masyarakat.

Berbagai fakultas seni rupa diadakan menyadari Indonesia merupakan negara yang memiliki sangat banyak budaya dan tentunya keseniannya juga bermacam-macam. Maka dari itu dibutuhkan penelitian untuk memberikan pengetahuan tentang seni tersebut. Pada akhirnya, seluruh kebudayaan Indonesia telah diketahui sehingga kelestariannya bisa dijaga dengan baik.

5. Jenis-Jenis Seni Rupa

Seni rupa terdiri dari beberaa jenis. Ada seni rupa tradisional, seni rupa modern, dan seni rupa kontemporer.

Seni Rupa Tradisional, adalah seni rupa yang dibuat dengan pola, aturan, atau pakem tertentu sebagai pedoman dalam berkarya seni dan dibuat berulang-ulang tanpa merubah bentuk aslinya. Aturan-aturan umum terkait dengan penciptaan bentuk, ola, corak, penggunaan warna, bahan dan ukuran, Aspek-aspek berkarya seni seni rupa tradisional misalnya masih dipertahankan secara turun-temurun, dari generasi ke generasi sampai sekarang. Sehingga seni rupa bersifat statis, sejak dulu hingga sekarang bentuk dan coraknya tidak mengalami perubahan.

Seni Rupa Modern, adalah karya seni yang ditandai dengan munculnya kreativitas untuk mencitakan hal yang baru yang belum pernah ada sebelumnya. Unsur kebaharuan menjadi sangat penting dan harus ada untuk memberikan karya seni rupa modern yang mengutamakan aspek kreativitas dalam berkarya sehingga tercipta suatu karya yang baru. Sehingga seni rupa modern bersifat lebih individualis. Contoh seni rupa modern berupa lukisan, grafis, patung dan kriya.

Seni Rupa Kontemporer, adalah karya seni yang pemunculannya dipengaruhi oleh waktu dimana karya seni tersebut diciptakan. Seni rupa kontemporer bersifat kekinian dan temporer yang diangkat dari seni rupa kontemporer mengenai situasi dan kondisi saat karya tersebut diciptakan yang biasa untuk ekspresi pribadi seniman dan mengungkapkan daya fantasi, imajinasi, maupun dengan cita-cita harapan yang dikaitkan mengenai situasi dan kondisi kapan karya tersebut diciptakan.


Unsur-Unsur Seni Rupa


Unsur-Unsur Seni Rupa - Seni rupa dibangun dari beberapa unsur yang saling membentuk suatu kesatuan padu sehingga dapat dinikmati secara utuh. Unsur-unsur seni rupa merupakan unsur yang digunakan untukmewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yaitu sebagai berikut...

1. Titik, adalah unsur seni rupa yang paling dasar yang melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi dari berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.

2. Garis, adalah unsur seni rupa sebagai hasil dari penggambungan unsur titik. Berdasarkan jenisnya, garis dibedakan dari garis lurus, panjang, lengkung, pendek, vertikal, horizontal, diagonal, berombak, patah-patah, siral, putus-putus dan lain-lain. Macam-macam garis tersebut akan menimbulkan kesan-kesan tertentu seperti garis lurus berkesan tegak dan keras, garis patah-patah terkesan kaku, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, dan garis spiral berkesan lentur. Selain itu, garis juga memberikan kesan watak sehingga dapat digunakan sebagai perlambaan misalnya..

Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan.

Garis halus, melengkung-melengkung berirama mengesankan kelembutan kewanitaan.

Garis miring, melambangkan akan kegoncangan, gerak, tidak stabil.

Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan atau melangmbangkan kekuasaan.

Sedangkan, berdasarkan wujud garisnya yaitu sebagai berikut.

Garis nyata, ialah garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.

Garis semu, yaitu garis yang muncul karena terdapat kesan balance pada bidang, warna atau ruang.


3. Bidang, adalah pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga dapat membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang memiliki sisi panjang, dan lebar dengan memiliki ukuran.

4. Bentuk, adalah unsur seni rupa dari gabungan berbagai bidang. Bentuk dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu sebagai berikut..

a. Bentuk Geografis, ialah bentuk yang terdapat ilmu ukur seperti

Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok

Bentuk silindris, contohnya tabung, bola dan kerucut.

b. Bentuk Nongeometris, adalah bentuk yang meniru bentuk alam, seperti hewan, manusia dan tumbuhan.


5. Ruang, adalah unsur seni rupa dengan dua sifat. Dalam seni rupa dua dimensi, ruang besifat semu sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi, ruang bersifat nyata. Ruang juga digolongkan menjadi dua yaitu Ruang dalam bentuk nyata, seperti ruangan kamar, ruangan patung. Ruangan dalam bentuk khayalan (ilusi) seperti ruangan yang terkesan dari lukisan.


6. Warna, adalah unsur seni rupa yang menimbulkan kesan dari pantulan cahaya pada mata. Warna dikelompokkan dalam beberapa macam yaitu sebagai berikut..

Warna Primer, adalah warna dasar yang tidak diperoleh dari campuran warna lain. Warna primer terdiri dari warna merah, kuning dan biru.

Warna Sekunder, adalah warna yang dapatkan dari campuran dua warna primer dalam takaran tertentu.

Warna Tersier, adalah warna yang didapatkan dari pencampuran warna sekunder

Warna Analogus, adalah deretan warna yang letaknya berdampingan dalam satu lingkaran warna atau berdekatan, seperti deretan warna hijau ke warna kuning.

Warna Komplementer, adalah warna yang kontras dan letaknya bersebrangan yang dibentuk dalam satu lingkaran warna, misalnya warna merah dengan hijau, warna kuning dengan warna ungu.


7. Tekstur, adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda memiliki sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dapat dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan teksur semu adalah kesan yang tidak sama antara penglihatan dan perabaan.

8. Gelap Terang, adalah unsur yang bergantung dari intensitas cahaya. Semakin besar intensitassuatu cahaya maka semakin terang, sedangkan semakin kecil intensitas cahaya, maka akan semakin gelap. Dalam karya seni rupa dua dimensi, unsur gelap terang dibuat menurut gradiensi dan pemilihan warna yang ada.



Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Wujudnya

Seni Rupa Dua Dimensi, adalah seni rupa dengan karya dua ukuran, yaitu panjang dan lebar. Seni rupa dua dimensi hanya dapat dilihat dari satu arah yaitu dari arah depan. Contoh seni rupa dua dimensi adalah seni lukis, seni batik, sketsa, dan seni ilustrasi.

Seni Rupa Tiga Dimensi, adalah seni rupa yang yang memiliki tiga ukuran panjang, lebar dan tinggi atau tebal (memiliki volume). Hasil dari karya seni dapat dinikmati atau dihayati dari sembarang arah pandang. Contoh seni rupa tiga dimensi adalah seni kriya, seni taman, seni bangunan, dekorasi dan lain-lain.


Macam - Macam Aliran Seni Lukis, Ciri - Ciri dan Tokohnya

1. Aliran Realisme



Aliran Realisme yaitu aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari - hari dan berusaha agar lukisan seperti nyatanya tanpa ada tambahan lain.

Ciri - ciri aliran ini yaitu :


  • Kebanyakan menampilkan tentang kehidupan sehari - hari.



  • Lukisan apa adanya.



  • Lukisan juga terlihat menyatu antara objek satu dengan objek lainnya.


Tokoh - tokohnya :


  • Gustove Corbert



  • Fransisco de Goya



  • Honore Umier


2. Aliran Surealisme



Aliran Surealisme yaitu aliran yang erat kaitannya dengan dunia fantasi, seolah - olah kita melukis dalam dunia mimpi. Lukisan surealisme juga biasanya memiliki bentuk atau lukisan yang tidak logis serta seperti khayalan.

Ciri - ciri :


  • Lukisan aneh dan asing.



  • Penuh dengan fantasi dan khayalan


Tokoh - tokohnya :


  • Joan Miro



  • Salvador Dali



  • Andre Masson



  • Sudiardjo



  • Amang Rahman



3. Aliran Romantisme



Aliran Romantisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu lukisan dengan fantastik dan indah. Aliran ini menampilkan tentang suatu hal yang bersifat romance, seperti suatu pemandangan alam, tragedi, ataupun sejarah.

Ciri - ciri :

  • Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.



  • Penuh gerak dan dinamis.



  • Warna bersifat kontras dan meriah.



  • Pengaturan komposisi dinamis.



  • Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.



  • Kedahsyatan melebihi kenyataan


Tokoh - tokohnya :

  • Raden Saleh



  • Eugene Delacroix



  • Theodore Gericault



  • Jean Baptiste.



4. Aliran Naturalisme



Aliran Naturalisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu objek lukisan secara alami. Aliran naturalisme ini memang mirip dengan realisme, bedanya naturalisme memiliki suatu tambahan agar menjadi lebih indah.
Ciri - ciri :

  • Kebanyakan bertemakan tentang alam



  • Memiliki teknik gradasi warna



  • Memiliki susunan perbandingan. perspektif, tekstur, perwarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin


Tokoh - tokohnya :

  • Raden Saleh



  • Abdullah Sudrio Subroto



  • Basuki Abdullah



  • Gambir Anom



  • Trubus


5. Aliran Impresionisme



Aliran Impresionisme adalah seni yang berusaha menampilkan kesan yang ditangkap objek. Aliran Impresionisme juga biasanya memiliki gambar yang agak kabur dan tidak mendetail.


Ciri - ciri :

Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.

Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.

Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan).

Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.

Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.

Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kemudian diterapkan di dalam lukisan.

Dikerjakan di luar ruangan (en plein air)

Tokoh - Tokoh :


  • Claude Monet



  • Aguste Renoir



  • Casmile Pissaro



  • Sisley



  • Edward Degas



  • Mary Cassat



6. Aliran Ekspresionisme



Aliran Ekspresionisme adalah suatu aliran yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya maupun senimannya

Ciri - ciri :

Lebih banyak mengungkapkan jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia seseorang

Ungkapan isi hati seseorang.

Imajinasi seseorang

Pemilihan Warna diutamakan

Ekspresionisme menjaga jiwa dan menemukan ‘Sturm und Drang' dan pancarannya keluar merupakan media yang baik untuk melukiskan emosinya kepada orang lain.


Tokoh - Tokoh :


  • Vincent Van Gogh



  • Paul Gaugiuin



  • Ernast Ludwig



  • Affandi



  • Zaini



  • Popo Iskandar



7. Aliran Abstraksionisme



Aliran Abstraksionisme adalah aliran yang menggunakan warna dan bentuk dalam cara non-representasional. Aliran ini dibedakan menjadi 2 yaitu abstrak kubistis dan non-figuratif.

Ciri - ciri :

Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam.

Tokoh - Tokoh :


  • Mark Rothko



  • Clyfford Stll



  • Adolf Got Lieb



  • Robert Montherwell



  • BornetNewman



8. Aliran Kubisme



Aliran Kubisme adalah aliran yang memiliki bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak.

Ciri - ciri :


  • Memiliki bentuk geometris



  • Memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif.


Tokoh - Tokoh :


  • Gezanne



  • Pablo Picasso



  • Metzinger



  • Braque



  • Albert Glazes



  • Fernand Leger



  • Robert Delaunay

9. Aliran Klasikisme



Aliran Klasikisme adalah aliran yang menampilkan gambar secara klasik, serta memiliki karakter dan ciri tersendiri. Aliran Klasikisme banyak terpampang di nusantara maupun di mancanegara. Aliran ini biasanya mengacu pada Yunani dan Romawi.

Ciri - ciri :


  • Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.



  • Bentuk selalu seimbang dan harmonis.



  • Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.



  • Raut muka tenang dan berkesan agung.



  • Berisi cerita lingkungan istana.



  • Cenderung dilebih-lebihkan.


Tokoh - Tokoh :


  • Bartholome Vignon ( 1762 – 1846 )



  • Jaques Lovis David ( 1974 – 1825 )



  • Jan Ingles ( 1780 – 1867 )
Previous
Next Post »